Reaksi Belas Kasihan Yesus Kristus Yang Luar Biasa Pada Manusia [Matius 14:14]

Bicara mengenai belas kasihan Yesus Kristus kepada manusia tak terhitung jumlahnya. Bahkan, kalau diukur dengan alat khusus mengenai apa tujuan belas kasihan tersebut, pasti diluar nalar manusia.

Salah satunya adalah seperti yang dijelaskan dalam ayat hari ini. Yaitu yang diambil dari Injil Matius 14 ayat 14: “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.”

Reaksi belas kasihan yang luar biasa dari Yesus dalam ayat ini, telihat pada kata melihat dan menyembuhkan. Melihat dalam hal ini artinya adalah meluangkan waktu untuk memberi perhatian khusus. Tentang bagaimana situasi dan kondisi yang sedang terjadi.

Sementara menyembuhkan artinya memberi pertolongan pengobatan secara langsung, kepada orang-orang yang sakit pada saat itu juga. Jadi, melalui ayat ini saja setidaknya ada 2 bentuk belas kasihan Yesus, yaitu:

1. Menyembuhkan orang sakit secara massa

Tidak lama setelah kematian Yohanes Pembaptis, Yesus pergi mengasingkan diri. Demi keamanan dan ketenangan diri-Nya. Tetapi pada saat yang sama, semakin banyak pula orang berbondong-bondong mengikuti Yesus.

Melihat banyaknya orang tersebut, Yesus bersedia keluar dari peristirahatan-Nya. Untuk menampakkan diri, demi kebaikan jiwa-jiwa yang butuh ketenangan.

Sebagaimana Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri. Kristus mengasihi jiwa-jiwa melebihi kasih yang dapat diberikan oleh manusia. Tidak pernah habis rahmat-Nya.

Tetapi bukan hanya mengasihi, pada saat itu Kristus juga menolong mereka. Sebab diantara orang banyak itu terdapat juga orang-orang sakit. Oleh sebab itu dalam belas kasihNya, mereka disembuhkan pada saat itu juga.

2. Memberi makan ribuan orang

Yesus datang ke dunia salah satunya adalah untuk menjadi Penyembuh yang agung. Selanjutnya di saat ada yang lapar, Ia pun sanggup memberi makan hingga ribuan orang sekaligus.

Ketika orang banyak itu tetap berkumpul, padahal hari sudah senja. Para murid Yesus menyuruh orang banyak pergi itu untuk mencari makanan. Karena yang ada pada mereka hanya 5 roti dan 2 ikan. Yang mana menurut mereka pasti tidak cukup untuk makan lima ribu orang.

Melihat hal itu Yesus melarang murid-muridNya menyuruh orang banyak itu pergi. Namun, meminta agar 5 roti dan 2 ikan tersebut diserahkan kepadaNya.

Maka dengan muzizat yang luar biasa Yesus memberi makan seluruh orang banyak tersebut sampai kenyang. Bahkan masih ada sisa.

[Refleksi] Belas kasihan Yesus Kristus harus berkesinambungan

Pembaca Gembala Umat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, sebagai murid Yesus masa kini, hendaknya kita juga memiliki belas kasihan. Jika kita melihat orang-orang yang miskin, yang sakit, yang lapar atau yang membutuhkan pertolongan.

Biarkanlah diri kita digerakkan oleh belas kasihan, supaya kita mampu menolong sesama. Bilamana kita merasa potensi, atau kekuatan kita tidak seberapa untuk melakukannya, mari kita serahkan semua itu kepada Tuhan Yesus.

Ia sanggup melipat-gandakan dan memakai kita menjadi saluran berkat. Terlebih lagi bila kita sendiri mengalami berbagai masalah, pergumulan dan gelombang kehidupan, janganlah takut.

Sekali lagi, serahkanlah kepada Tuhan Yesus. Maka Ia akan berkuasa atas segala persoalan hidup, sekaligus memberi jalan keluar kepada kita. Atau kepada orang-orang sekitar kita yang membutuhkan pertolongan. Amin.